PPMKI DKI JAKARTA: May 2008

SATU ABAD KEBANGKITAN NASIONAL

Para Pengurus dan anggota PPMKI serta beberapa klub otomotif ikut berpartisipasi, menghadiri undangan dari Menteri Negara dan Olahraga RI dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, dalam acara Peluncuran Maket Monumen Pemuda Tanah Air Indonesia, Satu Abad Kebangkitan Nasional, dan prosesi penyerahan tanah dan air dari 33 Propinsi sebagai bahan dasar Monumen pada hari Minggu 18 Mei 2008 pukul 15.30 WIB sd. selesai di Plaza Grha Pemuda dan Olahraga Jl. Gerbang Pemuda No.3, Senayan Jakarta.

PARADE MOBIL KLASIK ICCOC

Dalam rangka grand launching Indonesia Classic Car Owners Club (ICCOC), sekitar 20 mobil-mobil klasik PPMKI dan juga mobil-mobil antik dari anggota ICCOC dan klub mobil antik lainnya adakan parade keliling kota Jakarta yang dilepas oleh Gubernur KDKI Jakarta Fauzi Bowo dari Grand Indonesia pada hari Minggu 11 Mei 2008.

Sebanyak tidak kurang dari 60 mobil-mobil klasik dan antikStart berangkat jalan bareng dari Grand Indonesia jam 11.30 parade mengelilingi kota Jakarta, dan jam 12.30 sudah tiba di kantor Gubernur DKI Jakarta, dilanjutkan acara grand launching ICCOC dengan makan siang dan pembagian door prize.

VICTORY LAP DI SENTUL

Pengukuhan Pengurus PPMKI DKI Jakarta Periode 2008-2001, dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 6 April 2008 di perkantoran Museum Sentul, Bogor.
Pada acara tersebut, PPMKI bekerjasama dengan Otoblizt dan Club-club Otomotif Hobbies mengadakan juga acara Kunjungan ke Museum Sentul dan Parade/Victory Lap di Sirkuit Sentul sebelum Balap Mobil Retro berthema “Retro Classic Gathering Day”.
Acara diawali dengan ngumpul bareng dan start dari Hot Rod Cafe, Jl. Pangeran Antasari, Jakarta Selatan menuju Sentul.

The Most Exotic Classic Sport Car

Pameran "The Most Exotic Classic Sport Car" diselenggarakan PPMKI yang berulangtahun ke 28 bekerjasama dengan Otoblitz pada tanggal 8-10 Februari 2008 di Bellagio Boutique Mall Mega Kuningan (Jl. Mega Kuningan, seberang Mall Ambasador, Jakarta Selatan).

Acara Pameran The Most Exotic Classic Sport Car bersama klub-klub otomotif yang akan digelar berkaitan dengan ulang tahun PPMKI tersebut:
(1) Whorkshop/presentasi Sabtu 9 Februari : 1/ Safety Driving oleh Aswin Bahar jam 10.00, 2/ Merawat mobil klasik oleh Anton Cling dan Efendy Zymol, 3/ Cara cat yang baik oleh Nikodemus Spieshecker, 4/ Cara Restorasi mobl klasik oleh Iwan dan Edwin Autospot, 5/ Restorasi Interior oleh Agus Purnomo.
(2) Musda PPMKI DKI Jakarta tanggal 9 Februari jam 14.00;
(3) Classic Night (syukuran, dinner hiburan, band, pemberian award dll tanggal 9 Februari jam 18.30.;

RALLY HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

Rally Hari Pahlawan 1o November Jakarta - Surabaya - Malang diselenggarakan oleh PPMKIdalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2007. Rally yang diikuti mobil-mobil tua anggota PPMKI itu pengibaran bendera start dilakukan oleh Menpora Adhyaksa Dault di pelataran Menpora, Graha Pemuda, Jl. Gelora Senayan hari Kamis 8 November 2007 jam 14.00. Rombongan kembali lagi tiba di Jakarta hari Senin 12/11 siang.

Kesempatan rally ini yang dihadiri banyak wartawan cetak dan elektronik dimanfaatkan untuk menyebar dan menempel stiker dan spanduk kaca : TOLAK PEMBATASAN STNK. Hal ini dilakukan dalam upaya dini untuk menentang info bahwa telah dibuatnya draft peraturan tentang pembatasan usia kendaraan oleh wakil-wakil rakyat.

RALLY ANYER PANARUKAN

PPMKI menylenggarakan Rally Anyer Panarukan yang start pemberangkatannya dilakukan oleh Menpora Adhyaksa Dault pada hari Sabtu 1 September 2007 jam 09.00 WIB di kantor Menpora, Senayan dalam acara Rally Napak Tilas Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan sekaligus memperingati 2 abad pembuatan jalan tersebut.

Rally sepanjang +/- 2.500 km dimulai sejak tanggal 1 sd 8 September tersebut setelah start oleh Menpora, langsung menuju Pos Mercusuar Anyer. Tanggal 2 September dilanjutkan start rally dengan rute : Anyer (Start)- Bandung - Semarang - Sedayu - Surabaya - Panarukan (Finish), - Malang - Kediri - Magelang - Temanggung - Jakarta.

PENGDA DKI JAKARTA 2008 - 2011

Penasehat :
- Hartawan Setjodiningrat
- Oong Setiamanah
- Gunawan Tjandra

Pengawas :
- Robby Djojosaputro
- Tri Dharma

Ketua :
- Ermin S. Nasution

Wakil Ketua :
- Andri Sutisna

Sekretaris :
- Robert P.
- Indra

Wakil Sekretaris :
- Stephanie Yanur

Bendahara :
- Jimmy Syamsudin

Divisi Teknik :
- Ichsan Oesep
- Nanang

Divisi Dokumentasi :
- Pepen Effendy
- Em Samudra

Divisi Dana/Mitra :
- Yudhi Tamara
- Sanny

Divisi Kegiatan :
- Yogi
- Siska

Divisi Operasional :
- Kiki R.E.
- Bambang Setiadi
- Sapta

Divisi Perlengkapan :
- Muchlis
- Hamid

Divisi Organisasi :
- Amrih Sahri
- Rahim Asmamuda

Divisi Humas :
- Em Samudra
- Dharma Asmamuda

Divisi Umum :
- Uslik Kristinilia
- Yanto

KOORDINATOR WILAYAH :

BEKASI :
- Dani Kamdani

BOGOR :
- Mulya

TANGERANG :
- Untang

JAKARTA SELATAN :
- Dudi Indra Hira

JAKARTA UTARA :
- Chandra

JAKARTA BARAT :
- Iko Yunarsa

JAKARTA PUSAT :
- Rukminto

JAKARTA TIMUR :
- Tony Pedati

Sejarah PPMKI

Lahir dari Semangat Melestarikan Mobil Kuno

Bicara hobi koleksi mobil kuno rasanya kurang pas kalau tidak menilik keberadaan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). Wadah bersifat nonkomersial ini lahir dari semangat melestarikan mobil kuno yang punya arti penting buat sejarah dan perkembangan teknologi.
PPMKI resmi berdiri pada 13 November 1979 dengan ketua pertama, Solihin G.P. Setelah terbentuk, beragam kegiatan segera digelar. Aktivitas perdana adalah Joy Tour ke pantai Carita dan Cimelati.
Pada 1980, PPMKI nekat mengadakan reli mobil kuno yang pertama dengan rute Jakarta - Semarang. Kenekatan ini sangat beralasan sebab pengurus waktu itu belum punya pengalaman atas even berkecepatan tinggi ini. Namun berkat peran jago-jago reli seperti Tinton Suprapto, Helmy Sungkar, Doly Sofary dan Doly Indra Nasution, ajang ini berhasil meluncur mulus. Sejak itu, reli mobil kuno menjadi agenda tetap PPMKI. Lingkupnya menjadi kalender even otomotif nasional.
Cikal bakal berdirinya klub sudah terlihat ketika pada November 1979 digelar pameran otomotif pertama di Balai Sidang Jakarta. Penyelenggaranya, IKIA Inc. Karena yang pertama, berbagai merek dan jenis pun tak mau ketinggalan. Mereka merasa rugi bila tak ikut serta di dalam ajang ini. Ketika itu juga dirasakan perlu untuk mengundang para pencinta mobil, karena itulah undangan ini diiklankan.
Ternyata kemunculan iklan tersebut, mendapat antusias yang tinggi dari para pengemar mobil tua. Setelah permohonan partisipasi diterima IKIA, jadilah mobil-mobil tua hadir dalam pameran ini. Ketika itu, terkumpul 10 unit mobil tua, termasuk sebuah Ford tahun 1918 menjadi peserta pameran.
Ada definisi mobil kuno yang dianut PPMKI, yaitu kendaraan beroda empat atau lebih, yang dibuat pada tahun 1965 atau sebelumnya, dan keaslian komponennya sesuai dengan ketentuan. Semua bagian harus 90% asli seperti bentuk bodi, mesin, gril, bemper depan-belakang, lampu-lampu, lis-lis, pelek, dashboard dan indikatornya, stir serta radiator.
Sampai saat ini PPMKI telah tersebar di berbagai daerah. Masing-masing cabang juga membentuk kepengurusan sendiri. Mereka bisa ditemui di DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Namun seperti diakui Bambang, tak semua pengda tadi aktif berkegiatan. Itu sebabnya dalam masa kepengurusan saat ini lebih ditujukan pada pembenahan organisasi internal. Tak ketinggalan, inventarisasi mobil dan keanggotaan di seluruh Indonesia. ”Sampai sekarang, sudah tercatat 400 anggota yang mendaftar kembali,” kata Bambang.
Pastinya, aset yang dimiliki PPMKI tak main-main. Ini terbukti dengan koleksi 23 mobil eks Istana Kepresidenan RI pertama. Banyak di antara mobil-mobil tersebut yang mengalami dan mempunyai sejarah tiga zaman (Belanda, Jepang dan masa Kemerdekaan RI ).
Mobil yang paling tua dibuat pada tahun 1902 dan paling muda dibuat pada tahun 1965, tentu dengan mengikuti ketentuan definisi tadi, semua bagian harus 90% asli. Sejak 1988, PPMKI menerima keanggotaan mobil yang disebut ”Replika”, yaitu mobil buatan masa kini dengan model kuno atau klasik.
Bila bergabung, kita bisa mendapat sejumlah keuntungan. Misalnya saja, kemudahan dalam pencarian suku cadang. PPMKI juga akan melakukan rekomendasi teknis untuk mobil kesayangannya. Ketika pengurus mengelar acara, para anggota bisa ikut dengan biaya khusus. Asyiknya lagi, bantuan teknis modifikasi ataupun teknis lainnya tanpa harus keluar ongkos.
Keanggotaan dalam PPMKI juga tak terlalu mengikat. Tiap anggotanya bebas untuk bergabung dengan klub otomotif lainnya. Yang penting, semangat kebersamaan harus terus dijunjung. ”Kami tak pernah membatasi gerak anggota. Saya sendiri termasuk anggota Morris Club dan Mercy Tiger Club,” bangga bapak berusia 55 tahun itu.
”Tapi saya masih punya obsesi lain, seperti kemudahan anggota untuk bisa kembali menjalankan mobil kunonya. Banyak anggota yang punya mobil, tapi surat-suratnya hilang. Jadi kasihan kan mobilnya cuma jadi pajangan saja,” tutur Bambang yang punya favorit Chevrolet Deluxe 1952. Untuk menggapainya, pengurus pusat PPMKI aktif melakukan lobi kepada pihak terkait, seperti kepolisian dan dispenda. (SH/bayu dwi mardana/gatot irawan)

PPMKI DKI JAKARTA

SATU ABAD KEBANGKITAN NASIONAL

PARADE MOBIL KLASIK ICCOC

VICTORY LAP DI SENTUL

The Most Exotic Classic Sport Car

RALLY HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

RALLY ANYER PANARUKAN

Kontakt PPMKI

PENGDA DKI JAKARTA 2008 - 2011

Blog Archive

Sejarah PPMKI

L i n k :